Wawancara Etnografis. Bagaimana Seorang Peneliti Etnografis Melakukannya?


                     

                       Berikut ini saya akan menjelaskan secara singkat tentang cara seorang etnografis melakukan wawancara etnografis. Metode etnografis mampu mendeskripsikan fakta mengenai tingkah laku suatu masyarakat. Dalam pengumpulan data-data dari objek yang diteliti, wawancara etnografis sangat dibutuhkan sebagai sumber data utama dan acuan dalam membuat suatu kesimpulan. Sebelum melakukan wawancara etnografis, tentunya seorang peneliti harus memilih seorang informan yang terpercaya. Dalam hal ini,kemampuan berbahasa sangat dibutuhkan agar dapat melakukan komunikasi yang baik dengan informan yang ditentukan. Sebelum membahas lebih lanjut, saya akan menuliskan kutipan dari Spradley tentang cara memilih informan:



"Elkulturasi penuh, keterlibatan langsung, suasana budaya yang tidak dikenal,waktu yang cukup,non-analitis” (Spradley)

Setelah memilih seorang informan yang baik, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan etnografis kepada informan yang bersifat struktural, kontras, dan deskriptif. Kemudian peneliti mencatat/merekamnya juga mendokumentasikan objek yang diteliti. Setelah melakukan wawancara etnografis, peneliti harus menganalisa lebih jauh hasil wawancara tersebut lalu setelah itu, peneliti membuat catatan etnografis. Lagi-lagi penguasaan bahasa berperan penting, mengapa? Karena seorang etnografer harus mampu membuat analisis berdasarkan apa yang telah didapat selama penelitian. Lalu,


 Apa bedanya wawancara etnografis dengan percakapan persahabatan?




Dalam hal ini wawancara etnografis dan persahabatan memiliki banyak perbedaan. Beberapa diantaranya yaitu: Dalam wawancara persahabatan, peneliti berdialog dengan unsure kalimat sapaan, mengungkapkan minat, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan tidak melakukan pengulangan. Berbeda jauh dengan wawancara etnografis, di dalam wawancara etnografis, wawancara lebih bersifat formal, peneliti etnografis diharuskan memberi tahu kepada informan tentang maksud dan tujuan dari suatu penelitian tersebut secara berulang.

Biasanya gaya percakapan persahabatan digunakan dalam wawancara etnografis agar wawancara lebih terbuka dan lebih santai sehingga seorang informan yang diwawancari lebih terbuka saat menjawab pertanyaan.



Liberty Rhosa (10606104 / 4sa01)