ABSTRAK
Apa yang dimaksud dengan Etnografi? Etnografi merupakan cabang dari ilmu antropologi. Cabang dari ilmu antropologi yang memusatkan pembelajaran dalam bidang sosial dan budaya dari suatu masyarakat. Pada dasarnya etnografi merupakan suatu ilmu yang menjelaskan atau mendeskripsikan cara hidup dan budaya suatu masyarakat. Etnografi itu sendiri juga merupakan suatu pendekatan dalam metode penelitian yang bertujuan untuk meneliti suatu objek yang berhubungan dengan kebudayaan suatu komunitas atau masyarakat sosial secara garis besar.
PENDAHULUAN
Banyak peneliti yang menggunakan penelitian melalui pendektan entografi karena dalam metode etnografi, peneliti diwajibkan dan diharuskan meneliti secara langsung objek yang ingin diteliti dari suatu komunitas atau masyarakat, sehingga hasil dari penelitian dapat akurat dan memiliki fakta. Lalu, apa kelebihan dan kekurangan dari etnografi? Etnografi dibagi dalam beberapa versi, empat diantaranya akan dibahas lebih lanjut.
ENTOGRAFI VERSI AWAL
Dalam etnografi versi awal, para peneliti mendapatkan data dengan cara mewawancarai nara sumber dan mendapat referensi dari buku-buku. Tidak ada fakta yang diperoleh secara langsung dari objek masyarakat yang diteliti.
Kelebihan dari metode etnografi versi awal yaitu:
-Etnografi versi awal digunakan untuk membangun tingkat perkembangan evolusi pada manusia.
-Para peneliti mendapatkan referensi dari perpustakaan, hal ini membuat para peneliti hemat akan waktu dan juga biaya karena sumber yang didapat berasal dari referensi buku dan tidak terjun ke lapangan sehingga data akan diperoleh lebih cepat dan mudah.
Kekurangan dari metode etnografi versi awal:
-Dalam etnografi versi awal, para peneliti hanya mendapatkan referensi data dari buku-buku atau dengan wawancara berbagai sumber, sehingga hasil dari penelitian bisa saja disangsikan atau mendekati bias.
-Tidak ada nya fakta “langsung” yang diperoleh dari objek yang diteliti.
ETNOGRAFI VERSI MODERN
Nama Bronislaw Malinowski dan Radcliffe-Brown sangat tidak asing dalam etnografi versi modern, dua pria tersebut merupakan “The Inventor” dalam perkembangan etnografi karena mereka merupakan pelopor kerja lapangan dalam metode etnografi, sehingga peneliti tidak hanya melakukan wawancara kepada nara sumber tertentu melainkan juga berbicara, tanya-jawab, bahkan ikut tinggal bersama di dalam lingkungan masyarakat atau komunitas yang diteliti.
Kelebihan pada etnografi versi modern:
-Dalam etnografi modern, peneliti tidak hanya melakukan wawancara kepada nara sumber, malainkan terjun langsung untuk meneliti objek dengan cara berbincang, tanya-jawab, tinggal bersama mereka, memperhatikan cara mereka berinteraksi, sehingga data-data yang diperoleh sangat akurat.
-Pandangan hidup, ciri-ciri khusus dari suatu budaya dijelaskan secara sangat detail.
Kekurangan pada etnografi versi modern:
-Dalam etnografi versi modern, sejarah asal mula kebudayaan suatu masyarakat tidak diutamakan, sedangkan sejarah asal mula suatu budaya merupakan “akar” dari budaya tersebut.
ETNOGRAFI BARU:
Etnografi Baru dimulai sekitar tahun 1960-an. Tujuan utama dari penelitian pada era “etnografi baru” yaitu mendeskripsikan suatu pemahaman dari suatu komunitas atau masyarakat tertentu. Dalam metode penelitian ini, dibutuhkan kemampuan strategi berbahasa. Kemampuan berbahasa tersebut digunakan untuk “masuk” kedalam komunitas atau masyarakan yang akan di teliti.
Kelebihan pada etnografi versi baru:
-Meneliti bagaimana masyarakat menggunakan suatu budaya yang mereka miliki dalam kehidupan sehari-hari.
-Meneliti agar seseorang dapat diterima oleh suatu masyarakat tertentu.
-Analisis yang didapat tidak berasal dari peneliti melainkan dari objek yang diteliti.
Kekurangan pada etnografi versi baru:
-Harus memiliki kemampuan berbahasa yang baik sehingga dapat memasuki lingkungan yang diteliti, contohnya dengan mempelajari sedikit banyak bahasa setempat.
-Pengumpulan riwayat hidup merupakan fase dari penelitian ini sehingga sedikit memakan waktu lebih lama
ETNOGRAFI ALA SPRADLEY
Spradley beranggapan bahwa etnografi bukan lagi merupakan suatu metode untuk meneliti budaya lain tetapi juga dapat digunakan untuk meneliti budaya sendiri. Spradley merangkum lima prinsip yang terkenal dengan sebutan metode “Alur Penelitian Maju Bertahap”. Isi dari lima prinsip tersebut yaitu: Peneliti dianjurkan menggunakan satu teknik pengumpulan data, mengenali langkah-langkah dari metode tersebut, setiap langkah dikerjakan dengan cara berurutan, selalu melakukan latihan dan praktek secara terus menerus, dan memberikan jalan keluar sebagai tanggung jawab social.
Kelebihan Etnografi ala Spradley
-Metode penelitian lebih sistematis dan terarah.
-Tidak perlu menguasai bahasa setempat, dapat digantikan dengan wawancara etnografis dengan bekerja sama dengan informan.
-Etnografi ala spradley tidak saja dapat digunakan dalam ilmu antropologi,tetapi juga dapat digunakan dalam bidang ilmu lainnya.
Kekurangan Etnografi ala Spradley:
-Spradley memfokuskan secara khusus pembuatan kesimpulan dari apa yang dikatakan orang melalu wawancara.
--LIBERTY RHOSA (10606104/4SA01)