Rss Feed

Soto Betawi Bang Sawit, Tidak Hanya Sekedar Soto Betawi

Soto Betawi Bang Sawit

Soto Betawi Bang Sawit ini terletak di jalan Margonda Raya, sebelum Detos dari arah terminal, sesudah Margo City dari arah Universitas Indonesia. Tempatnya ada setelah pom bensin lampu merah pertigaan Jalan Juanda (dari arah ITC atau terminal Depok) kurang lebih 100 meter dari pom bensin itu.


Jadi, apa yang spesial dari Soto Betawi Bang Sawit? sebenarnya, saat dilihat dari jalan, tidak ada yang spesial dari rumah makan soto betawi ini, tapi pas saya masuk, suasana yang berbeda sangat terasa di rumah makan soto Bang Sawit ini.
Saat memasuki rumah makan ini, saya disambut dengan pegawai berseragam khas daerah betawi, lagu-lagu betawi juga selalu diputar di rumah makan ini (sudah 6x ke sana, tidak pernah 1x pun saya dengar lagu lain selain lagu-lagu betawi), desain tempat rumah makan ini juga khas betawi.
Soto Betawi Bang Sawit tidah hanya menyajikan masakan khas Betawi, tetapi juga memasukan banyak unsur budaya betawi, sehingga kita tidak hanya memakan makanan khas betawi tetapi juga merasakan suasana budaya betawi di rumah makan ini.

Selain itu, kebersihan sangat dijaga di tempat ini, saat pagi-pagi melewati rumah makan ini, akan terlihat dari jalan, pegawai-pegawai Bang Sawit sibuk membersihkan kaca, mengepel. dan sebagainya.
Berikut ini akan saya tampilkan beberapa foto dari rumah makan Soto Betawi Bang Sawit:


atas: Suasana restoran bang Sawit, dengan Interior dan dekorasi yang kental akan budaya Betawi
bawah: Soto Betawi, dengan penyajian yang berbeda dari soto betawi pada umunya.


Untuk urusan rasa, soto Betawi Bang Sawit sangat enak, penyajiannya menggunakan mangkok seperti kompor kecil dengan api kecil dibawahnya, sehingga soto tetap hangat. Daging dari soto betawi ini juga terasa fresh dan empuk. Saat memesan soto, ada berbagai pilihan, antara lain: soto babat, soto daging + paru, soto paru + babat, dsb. Sehingga kita dapat menentukan pilihan jenis daging untuk soto Betawi yang akan dipesan. Harga 1 porsi soto Betawi Bang Sawit seharga Rp. 16.500, nasi putih seharga Rp. 4000. Selain soto, bang Sawit juga menyediakan makanan khas Betawi lainnya seperti nasi uduk, nasi tim Ncing, soto ayam.

Minuman yang di sajikan antara lain: es markisa, es teh manis, es soda gembira, aneka jus, dan teh tarik.

Selain memiliki banyak kelebihan dari soal interior, kebersihan,dan rasa, ada beberapa kekurangan dari soto Betawi Bang Sawit. Kekurangan dari rumah makan soto betawi Bang Sawit ini yaitu porsi nasinya, nasi yang disajikan porsinya termasuk kecil untuk ukuran seharga 4000 rupiah dan juga tempat parkir yang tidak begitu besar (hanya bisa menampung 2 mobil dan sekitar 4 motor)

Soto Betawi Bang Sawit menurut saya memiliki banyak kelebihan, karena selain menyajikan masakan khas betawi, rumah makan ini tidak setengah-setengah dalam memunculkan suasana  budaya Betawi di dalam rumah makan ini,yang jarang kita temui di rumah makan lainnya.






posted by LIBERTY RHOSA / 10606104


upacara Mitoni pada adat Jawa


sumber gambar:



Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu akan makna dari mitoni pada masyarakat atau budaya Jawa juga menerangkan bagaimana upacara mitoni tersebut berkangsung.


Pendahuluan

Di dalam masyarakat Jawa, istilah mitoni sangatlah tidak asing. Apa itu mitoni? Mitoni adalah sebuah upacara adat Jawa yang dilakukan pada saat seorang wanita telah mengandung janin selama tujuh bulan dengan maksud agar wanita tersebut dan bayi yang akan dilahirkan pada bulan kelahirannya akan lahir dengan selamat. Mitoni itu sendiri memiliki makna suatu kegiatan yang dilakukan pada hitungan ke tujuh.


Informan yang ditunjuk dalam penelitian ini adalah orang-orang masyarakat Jawa yang memahami makna upacara mitoni dan juga pasangan yang pernah melakukan upacara mitoni.


Pertanyaan-pertanyaan etnografis yang diajukan dalam wawancara antara lain:
Q : Apakah kegunaan dari upacara Mitoni dalam masyarakat Jawa?
A : Mitoni adalah suatu adat Jawa yang dijalankan secara turun menurun. iraman dari kata siram artinya mandi. Mitoni mempunyai tujuan untuk mensucikan lahir batin tidak hanya bagi calon ibu tetapi juga bayi dalam kandungan,selain itu mitoni dilangsungkan agar bayi dalam kandungan lahir dengan sehat.

Q: Lalu, bagaimana cara upacara mitoni dilakukan?
A: Yang pertama yaitu siraman, yang pertama “menyiram” dalam upacara mitoni ini adalah  calon kakek. Selanjutnya adalah acara memasukkan telur ayam kampong oleh suami sang calon ibu kedalam kain calon ibu. Kemudian diikuti dengan acara-acara lainnya seperti ganti busana, memutus janur dan sebagainnya.

Q: Bagaimana apabila upacara mitoni tidak dilakukan?
A: Apabila tidak dilakukan dikhawatirkan akan membawa petaka bagi calon ibu dan jabang bayi, karena tujuan dari upacara mitoni ini adalah untuk menghindari petaka. Apalagi upacara ini sudah dilangsungkan oleh masyarakat suku Jawa secara turun menurun tentunya apabila tidak dilakukan sama saja dengan tidak mengakui budaya sendiri, dan tidak menghayati kepercayaan kepercayaan leluhur. Hal ini akan berdampak buruk bagi mereka yang mengabaikannya.

Dari wawancara diatas, dapat diketahui bahwa masyarakat bersuku Jawa melakukan upacara Mitoni karena merupakan tradisi yang harus dilakukan untuk menghindari petaka. Makna dari upacara mitoni ini adalah untuk keselamatan calon ibu dan bayi yang dikandungnya,dan upacara sacral tersebut dilakukan di usia ke tujuh bulan kandungan.



ditulis oleh LIBERTY RHOSA (10606104/4SA01)